MAKALAH AGAMA
AQIDAH ISLAM
NAMA
KELOMPOK: 1.SEPTI AJENG (12144600085)
2.VITA
UJIANTI (12144600090)
3.WINDHA S.P.
(12144600108)
UNIVERSITAS
PGRI YOGYAKARTA
KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum wr. Wb.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat mengerjakan dan menyelesaikan
tugas makalah ini dengan baik sesuai dengan ketentuan yang ada.
Makalah ini kami susun untuk melengkapi salah satu tugas yang diberikan
oleh dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Agama Islam. Tidak lupa kami ucapkan
terima kasih atas partisipasi, dorongan, serta bimbingan yang telah Bapak
Muhadi berikan kepada kami dan tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu hingga tercapainya makalah ini.
Walaupun makalah kami sudah berusaha semampu kami, tetapi kami tahu
bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu kami mohon maaf
yang sebesar-besarnya. Kami juga berharap adanya krtik dan saran yang bersifat
konstruktif.
Wassalamu’alaikum wr. Wb.
BAB
1
PENDAHULUAN
Pendidikan aqidah
merupakan asas kepada pembinaan Islam ada diri seseorang. Akqidah merupakan
inti amalan Islam seseorang. Seseorang yang tidak memiliki aqidah menyebabkan
amalannya tidak mendapat pengiktifaran oleh Allah SWT. Ayat-ayat yang terawal
diturunkan Allah SWT kepada nabi Muhammad saw di Makkah merupakan pembinaan
tentang aqidah. Dengan asas pendidikan dan penghayatan aqidah yang kuat dan
jelas maka nabi Muhammad Saw telah melahirkan sahabat-sahabat yang mempunyai
iman yang kental untuk mempertahankan dan mengembangkan Isam ke seluruh dunia. Pendidikan aqidah sangat penting dalam jiwa setiap muslim agar
mereka dapat mempertahankan iman dan agama islam terlebih di jaman globalisasi
yang penuh dengan penuh dengan cabaran dalam segenap penjuru terutamanya internet dan teknologi maklumat
yang berkembang dengan pesat.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN, RUANG LINGKUP, DAN PRINSIP AQIDAH
ISLAM
1. Pengertian
dan Ruang Lingkup Aqidah
Menurut bahasa aqidah berati kepercayaan.
Menurut istilah aqidh adalah keyakinan hati atas sesuatu. Pedoman pokok dari
aqidah islam adalah Al-Qur’an dan Hadist.
Aqidah mempunyai berbagai istilah antara
lain:
a. Ilmu
Aqaid, yaitu ilmu yang mengaitkan seseorang agar benar-benar beriman kepada
Allah.
b. Ilmu
Ushuluddin, yaitu dasar agama, karena uraian yang ada dalam ilmu ini menjadi
dasar atas ilmu yang lain, bahwa mendasari keimanan dan keberagaman seseorang.
c. Ilmu
Tauhid, yaitu dengan menguasai ilmu ini diharapkan seseorang mempercayai Allah
SWT sebagai satu-satunnya Tuhan yang berhak di sembah.
d. Ilmu
Kallam, yaitu ilmu yang membahas kalam atau
teologi Allah SWT, yaitu firman-firman-Nya secara mendalam agar
memperkuat kepercayaan-Nya.
Aqidah islam meliputi:
·
Kepercayaan adanya
Allah dan segala sifat-sifat-Nya
·
Kepercayaan tentang
malaikat
·
Kepercayaan kepada
kitab-kitab Allah yang diturunkan melalui para Rasul
·
Kepercayaan pada Nabi
dan Rasul yang telah dipilih Allah
·
Kepercayaan pada hari
akhir serta peristiwa-peristiwa yang akan terjadi saat itu
·
Kepercayaan pada
takdir (qada dan qadar) Allah
2.Prinsip Aqidah Islam
a.Aqidah Islam
sebagai sesuatu yang di wahyukan oleh Allah SWT
Aqidah islam itu bersumber dari wahyu
Allah yang diturunkankepada Nabi Muhammad SAW, kemudian diajarkan kepada
umatnya. Aqidah Islam bukanlah hasil rekayasa
dari pemikiran Nabi Muhammad Saw, melainkan ajaran langsung dari Allah
SWT.
Firman Allah SWT
dalam Al-Qur’an surat An-Najn ayat 3-4 yang artinya: “Dan tidaklah yang diucapkan itu (Al-Qur’an) menurut
keinginannya. Tidak lain adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).
Dalam ayat tersebut Allah mengatakan
bahwa yang disampaikan Nabi Muhammad Saw adalah benar wahyu dari Allah SWT,
bukan hasil rekayasa Nabi Muhammad Saw.
b.Aqidah Islam pada
dasarnya tidak berbeda dengan aqidah yang diajarkan oleh para nabi atau rasul
terdahulu
Sejak Nabi Adam as sampai Nabi Muhammad
Saw, tidak ada perbedaan dalam
mengajarkan aqidah kepada
umatnya. Nabi dan Rasul bertugas menyampaikan ajaran-ajaran Allah, karena
sumber ajaran yang dibawakan para nabi itu satu, yang berasal dari Allah SWt,
mka aqidah yang diajarkan para nabi itu sama. Allah berfirman dalam Al-Qur’an
surat Asy-Syura ayat 13 yang aartinya: “Dua (Allah) telah mensyariatkan
kepadamu agama yang telah diwasiyatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami
wahyukan kepadamu (Muhammad) , dan apa yang telah kami wasiatkan kepada
Ibrahim, Musa, dan Isa, yaitu tegakkanlah agama (keimanan dan ketakwaan) dan
janganlah kamu berpecah belah di dalamnya. Sangat berat bagi orang-orang
nusyrik (untuk mengikuti) agama yang kamu serukan kepada mereka. Allah memilih
orang yang Dia kehendaki kepada agama
tauhid dan member petunjuk kepada (agama)-Nya bagi yang kembali (kepada-Nya).”
c.Aqidah Islam
meluruskan aqidah-aqidah yang telah diselewengkan
Aqidah yang dibawa dan diajarkan Nabi
Muhammad sawbukan aqidah baru, melainkan hanya meluruskan aqidah-aqidah yang
telah diselewengkan oleh umat terdahulu. Misalnya: penyimpangan orang-orang
Nasrani dan Yahudi dalam memahami Isa Al-Masih.
B.METODE PENINGKATAN
KUALITAS AQIDAH
Aqidah merupakan pokok agama yang wajib
diketahui oleh setiap orang. Kaidah penting dalam memahami aqidah antara lain:
a.Apabila terjadi
perselisihan memahami nas-nas yang telah ada, maka pemahaman salaf merupakan
hujjah yang dapat dijadikan sebagai dasar untuk memahami nas-nas tersebut.
b.salafus salih
mendasari metode mereka dalam memahami aqidah dengan bimbingan wahyu yaitu
Al-Qur’an dan Hadist.
c.Aqidah adalah
perkara tauqifiyyah yang dilarang mengotak-atiknya tanpa ada bimbingan wahyu
dari Allah Swt.
d.Siapa saja yang
menetapkan dan memahami permasalahan aqidah tanpa berlandaskan dalil-dalil
syar’I maka dia telah berdusta atas nama Allah serta berkata tanpa dasar ilmu.
e.Aqidah dibangun di
atas dasar ikhlas kepada Allah dan mengikuti petunjuk Rasulullah Saw.
f.Barang siapa yang
mengambil petunjuk dan memahami aqidah
sesuai tat cara yang dilakukan
C.SUMBER AQIDAH
Aqidah islam adalah sesuatu bersifat tauqifi,
artinya suatu ajaran yang hanya bisa ditetapkan dengan adanya dalil dari Allah
dan Rasul-Nya. Maka sumber aqidah islam
hanya al-Qur’an dan As-sunnah,
D.FUNGSI DAN MANFAAT
AQIDAH
Aqidah berfungsi
sebagai pondasi atau dasar kepercayaan,
sedang syariat menjadi amal sholehnya.
Manfaat memiliki
aqidah:
1.mengenal
Allah,malaikat, rasul dan kitab-kitabnya
2.Memiliki landasan
dasar hidup yang pasti
3.Memiliki motifasi
hidup yang kuat
4.Memiliki orientasi
hidup yang jelas
E.PERBUATAN-PERBUATAN
YANG MEMBATALKAN AQIDAH
1.SYIRIK
Syirik artinya sekutu atau tandingan bagi
Allah SWT baik dalam Rububiyah-Nya maupun Uluhiya-Nya.
Syirk terjadi menjadi
2 yaitu:
A.Syrik Akbar
Yaitu menjadikan sekutu bagi Allah atau
menjadikan selain Allah sebagai tuhan yang disembah . Inilah kemusyrikan dan
kezhaliman terbesar yang pelakunya tidak
akan mendapat ampunan dari Allah jika ia mati dalam kemusyrikan.
Macam-macam syrik
akbar:
1.Syrik dalam berdoa
Yaitu memohon dan berdoa kepada selain
Allah, atau berdoa kepada Allah juga berdoa kepada yang lainnya. Larangan untuk
berdoa kepada selain Allah terdapat dalam Al-qur’an diantaranya Q.S. Yunus:
106-107.
2.Syrik dalam
beribadah
Termasuk syrik dalam ibadah, adalah menyembah patung, berhala, matahari, bulan,
api, batu besar, gunung,dll. (Q.S. Az-Zumar: 3)
3.Syrik dalam
syafa’at
Yaitu meminta pertolongan kepada yang
tidak berhak member pertolongan.
Ada 3 syarat meminta
syafa’at yang di bolehkan:
a.Syafa’at itu
mungkin dilakukan pemberi syafa’at
b.Yang diberi
syafa’at adalah muslim yang di ridhoi Allah untuk mendapat syafa’at
c.Pemberi syafa’at di
izinkan oleh Allah untuk member syafa’at
4.Syrik dalam
ketaatan
Ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya
adalah ketaatan mutlak tanpa syarat apapun. Sementara ketaatan kepada makhluk
seperti guru, orang tua atau pemerintah adalah ketaatan bersyarat. Yaitu
perintah tersebut tidak melanggar atau tidak bertentangan dengan perintah Allah
dan Rasul-Nya.
5.Syrik dalam mencintai
Diantara tuntutan tauhid adalah mencintai
Allah secara utuh. Yaitu cinta dalam mentaati perintah-Nya dan cinta dalam
meninggalkan larangan-Nya. Termasuk syirik adalah mencintai selain Allah
melebihi cintanya kepada Allah.
B.Syirik Ashghor
Syrik kecil adalah mengharapkan sesuatu
baik pujian maupun imbalan dari makhluk, walaupun ia juga berharap pahala dari
Allah. Syirik jenis ini juga disebut syirik amali. Yang termasuk syirik kecil
adalah:
1.Riya’, yaitu beramal dengan harapan
dilihat dan di puji oleh orang lain
2.Sum’ah, yaitu amal-amalnya selalu ingin
didengar oleh orang lain
3.Bersumpah bukan dengan nama Allah
4.membangun kuburan
5.Berlebihan dalam menghormati manusia
6.Mengagungkan patung dan gambar
7.Merayakan perayaan-perayaan bid’ah
2.KUFUR
Kufur menurut bahasa artinya terlarang
dan tertutup.
Menurut istilah kufur
adalah lawan dari iman atau menolak kebenaran padahal ia tahu akan kebenaran
itu. Pelakunya disebut kafir.
Kufur terbagi menjadi
2:
A.Kufur akbar (besar)
Yaitu segala sesuatu yang menyalahi iman
pelakunya di anggap keluar dari islam, pahala dari amal yang telah dilakukannya
terhapus dan ia akan kekal berada dalam neraka.
Ada 6 macam kufur:
1.Kufur Inkar
Yaitu mengingkari Allah dan tidak mau
mengakui rububiyah dan uluhiyah-Nya baik dengan hati maupun lidahnya.
(Q.S.Al-Baqarah:6)
2.Kufur Juhud (benci)
Pada dasarnya ia mengenal dan mengakui
Allah dan mengakui rububiyah-Nya dalam hatinya. Namun lidahnya tidak mau
mengatakan dan mengakui isi hatinya.
3.Kufur ‘Inad (sombong)
Yaitu meyakini dan mengakui Allah dalam
hatinya yang juga dinyatakan oleh lidahnya, namun ia tetap tidak mau beriman
dan mengikutinya. Kufur inilah yang dilakukan oleh Iblis, Abu Tholib(paman
nabi) dan kafir Quraisy lainnya.
4.Kufur I’rod (berpaling)
Yaitu berpaling dari Nabi, ia tidak
mendustakan nabi tapi tidak pula membenarkannya, tidak mengikuti nabi dan tidak
pula memusuhinya.
5.Kufur Syak (ragu-ragu)
Kufur jenis ini dilakukan oleh orang-orang
yang merasa ragu terhadap islam, ia tidak menerima maupun menolak islam karena
keraguan dalam hati mereka.
B.Kufur Ashghor
(kecil)
Yaitu menyalahi hukum-hukum dalam
syari’at Islam dan melakukan amalan-amalan ma’shiyat yang tidak mengeluarkan
pelakunya dari islam. Namun tetap mendapatkan ancaman masuk neraka walau tidak
kekal didalamnya.
Selain itu ulama juga berpendapat perkara
yang membatalkan aqidah dan iman terbagi
menjadi 3:
1.Iktikad
2.Perbuatan
3.Perkataan
F. TUJUAN AQIDAH
Aqidah mempunyai banyak tujuan yang baik
dan harus dipegang teguh, yaitu:
1.Untuk mengiklaskan
niat dan ibadah kepada Allah semata.karena Dia adalah pencipta yang tidak ada
sekutu bagi-Nya.
2.Membebaskan akal
dan pikiran dari kekacauan yang timbul dari kosongnya hati dari aqidah. Karena
orang yang hatinya kosong dari aqidah andakalanya menyembah materi yang dapat
di indera saja dan andakalanya terjatuh pada berbagai kesesatan aqidah dan
khurafat.
3.Ketenangan jiwa dan
pikiran, tidak cemas dalam jiwa dan tidak goncang dalam pikiran. Karena aqidah
menghubungkan orang mukmin dengan Penciptanya.
4.Meluruskan tujuan
dan perbuatan dari penyelewengan dalam beribadah kepada Allah dan bermuamalah
dengan orang lain. Karena diantara dasar aqidah ini adalah mengimani para
Rasul, dengan mengikuti jalan mereka yang lurus dalam tujuan dan perbuatan.
5.Bersungguh-sungguh
dalam segala sesuatu dengan tidak menghilangkan kesempatan beramal baik,
kecuali digunakan dengan mengharap pahala. Serta tidak melihat tempat dosa
kecuali menjauhinya dengan rasa takut siksa. Karena diantara dasar aqidah ini
adalah mengimani kebangkitan serta balasan terhadap seluruh perbuatan. Allah
SWT juga berfirman dalam Q.S. Al An’am: 132 yang artinya “Dan masing-masing
orang memperoleh derajat-derajat (sesuai) dengan yang dikerjakannya. Dan
Tuhanmu tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.”
Nabi Muhammad Saw
juga mengimbau untuk tujuan ini dalam sabdanya yang artinya: “Orang mukmin yang
kuat itu lebih baik dan lebih di cintai oleh Allah daripada orang mukmin yang
lemah. Bersemangatlah terhadap sesuatu yang berguna bagimu serta memohonlah
pertolongan dari Allah dan janganlah lemah. Jika engkau ditimpa sesuatu maka
janganlah engkau katakan: seandainya aku kerjakan begini dan begitu. Akan
tetapi katakanlah: itu takdir Allah dan apa yang Dia kehendaki dia lakukan.
Sesungguhnya mengada-ada itu membuka perbuatan setan”
6.Menciptakan umat
yang kuat yang mengerahkan segala yang mahal maupun yang murah untuk menegakan
agamanya serta memperkuat tiang penyanggahnya tanpa peduli apa yang akan
terjadi untuk menempuh jalan itu. Seperti firman Allah dalam Q.S. Al Hujurat:15
yang artinya:”Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang
beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka
berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah
orang-orang yang benar.”
7.Meraih kebahagiaan
dunia dan akhirat dengan memperbaiki individu-individu maupun kelompok serta
meraih pahala pula dan kemuliaan seperti firman Allah dalam Q.S. An Nahl:97
yang artinya: “Barangsiapa yang mengerjakan amal baik, baik lelaki maupun wanita
dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami beri balasan kepadaa
kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka
dengan pahala yang paling baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”
BAB
III
PENUTUP
Ø Aqidah
islam adalah sesuatu yang dipercayai dan diyakini kebenarannya oleh hati
manusia, sesuai ajaran Islam dengan berpedoman kepada Al-Qur’an dan Hadist.
Ø Akidah
islam meliputi:
1.Percaya kepada Allah dan segala sifat-Nya
2.Percaya adanya malaikat-malaikat
3.Percaya kepada nabi dan rasul Allah
4.Percaya pada hari akhir
5.Percaya pada qada dan qadar
Ø Ruang
lingkup aqidah islam meliputi penanaman, pemahaman, dan keyakinanterhadap
aqidah islam agar tetap terpelihara pada setiap diri orang muslim.
Ø Dalil
naqli tentang pemeliharaan keyakinan atau aqidah yang artinya “sesungguhnya
salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh
alam” (Q.S.Al-An’am/6:162)
Ø Aqidah Islam bukan merupakan hasil rekayasa atau
pikiran Nabi Muhammad Saw sendiri, merupakan ajaran langsung dari Allah SWT
Ø Isi
ajaran aqidah dari Nabi Adam as sampai Nabi Muhammad saw sama yang bersumber dari
Allah SWT yaitu islam
Ø Aqidah
islam meluruskan aqidah-aqidah yang telah diselewengkan oleh umat-umat
terdahulu terutama umat Yahudi dan Nasrani.
DAFTAR
PUSTAKA
Saputra,
Thoyib Sah. Wahyudin. 2009. Aqidah Islam.
Semarang: PT karya Toha Putra
www.wordpress.com.
Selasa,13 November 2012.08.30
WIB.
www.Dudung.net.
Selasa,13 November 2012.08.30WIB .
No comments:
Post a Comment